Sifat Magnetik Bumi
Februari 24, 2016
Add Comment
Bumi memiliki magnetismenya sendiri, sebuah medan kekuatan magnetik yang tidak tampak dan ada di sekeliling kita. Meskipun terlalau lemah untuk bisa disadari dalam kehidupan sehari-hari, medan magnet tersebut mempengaruhi material berbahan besi dan magnet-magnet lain. Kita bisa mendeteksinya dengan menggunakan kompas magnetik. Jarum kompas terbuat dari magnet tipis yang panjang, yang mensejajarkan dirinya dengan magnetisme Bumi dapat menunjukkan arah utara-selatan. Ini membantu kita untuk membaca peta dan menemukan jalan di tempat yang terpencil.
Medan magnet memanjang sampai ke luar angkasa dan melindungi kita dari partikel-partikel berenergi tinggi yang berasal dari Matahari. Meskipun demikian, sebagian partikel ini ditarik oleh kutub-kutub magnet dan menghasilkan tirai-tirai raksasa yang berupa pancaran sinar di langit pada malam hari, yang dinamakan aurora (bawah). Magnetisme Bumi memanjang ke ruang angkasa sebagai magnetosfer partikel-partikel berebergi tinggi dan Matahari, angin solar, bertiup ke satu sisi dan menghasilkan bentuk air mata. Medan magnet bumi mungkin diciptakan oleh kekuatan-kekuatan yang tercipta di inti luar, sebuah lapisan besi yang terletak 2900 kilometer di bawah permukaan Bumi. Karena tekanan yang sangat besar di kedalaman ini, maka tempat tersebut menjadi sangat panas, yakni lebih dari 4000 derajat celcius. Pada suhu ini, besi menjadi cair. Arus panas menyebabkan logam cair itu berputar. Arus panas itu sendiri diputar oleh putaran Bumi menjadi pola yang mirip sekrup akan tetapi disini disebut dengan “Roller”. Pergerakan raksasa ini menghasilkan listrik yang kemudian menciptakan sebuah medan magnet.
Para ilmuwan percaya bahwa jumlah energi panas yang begitu besar di dalam Bumi, di tambah dengan perputaran harian Bumi, membuat batuan yang setengah cair itu berputar dengan pola spiral. Peristiwa ini membangkitkan listrik dan menghasilkan sebuah medan magnet.
Medan magnet memanjang sampai ke luar angkasa dan melindungi kita dari partikel-partikel berenergi tinggi yang berasal dari Matahari. Meskipun demikian, sebagian partikel ini ditarik oleh kutub-kutub magnet dan menghasilkan tirai-tirai raksasa yang berupa pancaran sinar di langit pada malam hari, yang dinamakan aurora (bawah). Magnetisme Bumi memanjang ke ruang angkasa sebagai magnetosfer partikel-partikel berebergi tinggi dan Matahari, angin solar, bertiup ke satu sisi dan menghasilkan bentuk air mata. Medan magnet bumi mungkin diciptakan oleh kekuatan-kekuatan yang tercipta di inti luar, sebuah lapisan besi yang terletak 2900 kilometer di bawah permukaan Bumi. Karena tekanan yang sangat besar di kedalaman ini, maka tempat tersebut menjadi sangat panas, yakni lebih dari 4000 derajat celcius. Pada suhu ini, besi menjadi cair. Arus panas menyebabkan logam cair itu berputar. Arus panas itu sendiri diputar oleh putaran Bumi menjadi pola yang mirip sekrup akan tetapi disini disebut dengan “Roller”. Pergerakan raksasa ini menghasilkan listrik yang kemudian menciptakan sebuah medan magnet.
Para ilmuwan percaya bahwa jumlah energi panas yang begitu besar di dalam Bumi, di tambah dengan perputaran harian Bumi, membuat batuan yang setengah cair itu berputar dengan pola spiral. Peristiwa ini membangkitkan listrik dan menghasilkan sebuah medan magnet.
0 Response to "Sifat Magnetik Bumi"
Posting Komentar