PILKADA secara langsung dan melalui DPRD
Januari 20, 2016
Add Comment
PILKADA Secara Langsung
PILKADA secara langsung artinya Pemilihan Kepala Daerah dipilih langsung oleh rakyat artinya rakyat sudah tau mana saja calon yang akan menjadi Pemimpin di Daerahnya kelak, dan rakyat bias memilih para calon pemimpin daerahnya sesuai dengan kriteria-kriteria yang menurutnya mampu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Karena para pemimpin yang melakukan kampanye pastilah sudah menyampaikan visi misi yang akan dilaksanakan ketika Kepala Daerah terpilih menjadi seorang pemimpin yang telah dipercayai oleh rakyat untuk memimpin daerah yang menjadi daerah dimana dia mencalonkan diri sebgai Calon Pemimpin Daerah itu sendiri. Indonesia yang saat ini menganut sistem demokrasi sangat setuju atau sangat baik jika pemilihan dilaksanakan secara demokrasi atau langsung dipilih oleh rakyat, karena apapun itu pilihan rakyat merupakan kehendak rakyat itu sendiri, kalau kekuasaan berada ditangan rakyat, dari untuk rakyat oleh rakyat. Dan pemimpin yang dipilih oleh rakyat akan bisa tersinkronasi atau mampu bekerja sama dengan baik karena hal itu didukung oleh semangat karena para pemimpin itu merupakan pilihan rakyat sendiri dan karena dukungan rakyat para pemimpin itu mampu atau menjadi seorang pemimpin yang memegang teguh amanah yang telah diberikan oleh rakyat kepadanya. Maka dari tu para pemimpin harus mampu menyeimbangkan aspirasi rakyat yang berguna untuk membangun daerah yang akan berdampak positif bagi NKRI.
Kelebihan dengan diadakannya PILKADA secara langsung adalah :
Kelemahan
PILKADA DPRD
Pemilihan suara oleh DPRD sangat didukung oleh para warga masyarakat yang anti terhadap demokrasi. Hal ini sangat didukung oleh Mantan Calon Presiden nomor urut 1 yaitu Prabowo Subiyanto, mengapa hal ini sangat didukung oleh Prabowo, karena Prabowo beranggapan bahwa Pemilihan Kepala Daerah secara langsung salah satunya sangat menghemat biaya. Namun hal ini disayangkan oleh para rakyat Indonesia yang mana sebenarnya rakyat Indonesia memiliki peranan langsung dalam memilih wakil-wakilnya yang ada didaerah masih-masing. Era baru ini akan disebut dengan Era Orde Baru season kedua, yakni Era Orde Baru pada masa pemerintahan Soeharto yang sangat otoriter, dimana rakyat tidak mempunyai hak sama sekali dalam memilih para calon-calon pemimpinnya yang akan duduk untuk mewakili aspirasi masyarakatnya.
PILKADA yang dipilih oleh DPRD ini banyak mendapatkan pertentangan, karena pada tahun sebelumnya PILKADA dapat dipilih secara langsung oleh rakyat, namun kali ini rakyat Indonesia sangat kecewa, hal ini yang pasti sangat merugikan masyarakat Indonesia dimana Negara Indonesia yang menganut sistem Demokrasi tidak memiliki hak sama sekali dalam menentukan para pemimpin yang ada didaerah. Yang mana PILKADA ini hanya digawangi oleh para pemilik kekuasaan yang ada Negara, tapi kenyataannya Negara Indonesia sebagai penganut sistem demokrasi seharusnya rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam kedaulatan ini, khususnya dalam Pemilihan Kepada Daerah ini. Kekuasaan harusnya sepenuhnya berada ditangan rakyat, bukan ada ditangan orang yang ingin menguasai kekuasaan Negara demi kepentingan pribadinya tanpa memikirkan tentang dampak kedepannya bagi rakyat dan pengaruh paling besar yaitu pengaruh bagi Negara itu sendiri. Yang mana rakyat mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan atau kemunduran suatu Negara. Negara atau kepemimpinan dapat dikatakan berhasil jika seorang pemimpin dapat berbaur langsung dengan rakyat atau memenuhi aspirasi-aspirasi rakyat yang akan membuat Negara itu menjadi lebih baik lagi.dan pemimpin selalu mendukung apa yang dilakukan oleh rakyatnya jika apa yang dilakukan rakyatnya itu menguntungkan bagi semua. Namun sekarang ini jika Pemilihan Kepala Daerah dipilih oleh secara langsung, maka antusias atau keikutsertaan masyarakat dalam menata daerah itu akan kurag bersinkronisasi dengan Pemerintah.
Kelebihan
Kelemahan
Kelemahan yang ada pada saat PILKADA yang dipilih oleh DPRD adalah, para calon Kepala Daerah lebih mudah untuk melakukan penyuapan kepada anggota DPRD agar dapat terpilih menjadi Kepala Daerah. Sebab dengan menyuap beberapa anggota DPRD saja tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Kalau PILKADA secara langsung para calon Kepala Daerah harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyuap banyaknya rakyat. Namun jika dipilih melalui DPRD maka akan dengan mudah proses penyuapan itu berjalan tanpa ada sepengetahuan dari pihak lain.
PILKADA secara langsung artinya Pemilihan Kepala Daerah dipilih langsung oleh rakyat artinya rakyat sudah tau mana saja calon yang akan menjadi Pemimpin di Daerahnya kelak, dan rakyat bias memilih para calon pemimpin daerahnya sesuai dengan kriteria-kriteria yang menurutnya mampu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik. Karena para pemimpin yang melakukan kampanye pastilah sudah menyampaikan visi misi yang akan dilaksanakan ketika Kepala Daerah terpilih menjadi seorang pemimpin yang telah dipercayai oleh rakyat untuk memimpin daerah yang menjadi daerah dimana dia mencalonkan diri sebgai Calon Pemimpin Daerah itu sendiri. Indonesia yang saat ini menganut sistem demokrasi sangat setuju atau sangat baik jika pemilihan dilaksanakan secara demokrasi atau langsung dipilih oleh rakyat, karena apapun itu pilihan rakyat merupakan kehendak rakyat itu sendiri, kalau kekuasaan berada ditangan rakyat, dari untuk rakyat oleh rakyat. Dan pemimpin yang dipilih oleh rakyat akan bisa tersinkronasi atau mampu bekerja sama dengan baik karena hal itu didukung oleh semangat karena para pemimpin itu merupakan pilihan rakyat sendiri dan karena dukungan rakyat para pemimpin itu mampu atau menjadi seorang pemimpin yang memegang teguh amanah yang telah diberikan oleh rakyat kepadanya. Maka dari tu para pemimpin harus mampu menyeimbangkan aspirasi rakyat yang berguna untuk membangun daerah yang akan berdampak positif bagi NKRI.
Kelebihan dengan diadakannya PILKADA secara langsung adalah :
- PILKADA langsung merupakan suatu pross terwujudnya demokrasi karena PILKADAdipilih secara langsung oleh rakyat atau warga yang ada didaerah guna mengsukseskan pesta demokrasi rutin itu.
- Rakyat lebih puas akan Kepala daerah, karena mereka sendiri yang memilihnya secara langsung. Pemimpin yang dipilih oleh rakyat telah memenuhi kriteria tersendiri bagi rakyat yang telah memilih Kepala Daerah sebgai pemimpin didaearh tersebut.
- Mengajak masyarakat turut berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan politik dan pemerintahan. Karena PILKADA secara langsung dan setelah pemimpin itu terpilih maka harus bias mengajak rakyat umtuk bekerja sama dalam mewujudkan visi misi yang telah disampaikan pada saat kampanye tersebut.
- Merangsang masyarakat agar lebih tertarik dan mempelajari dunia politik dan pemerintahan. Dengan adanya PILKADA ecara langsung maka antar para pendukung akan mempunyai pemikiran-pemikiran tersendiri. Hal itulah yang dapat dijadikan bekal masyarakat untuk belajar atau mengetahui bagaimana dunia politik itu sebenarnya.
- Tidak adanya suatu tokoh maupun pemimpin yang terlalu mendominasi kursi jabatan pemerintahan. Karena masyarakat sendiri menilai kinerja pemimpin tersebut. Masyarakat pasti akan tau atau mengetahui para calon pemimpin mana yang layak dipilih atau ditunjuk sebagai pemimpin yang ada didaerahnya agar bisa menjadikan daerah tersebut menjadi lebih baik lagi kedepannya.
Kelemahan
- PILKADA secara langsung pasti memakan biaya yang sangat besar, karena pembiayaan PILKADA langsung pasti dibutuhkan anggaran yang sangat besar. Besarnya dana untuk PILKADA langsung memberatkan pemerintah daerah apalagi jika PILKADA menggunakan beberapa putaran. Dari pihak calon Kepala Daerah sendiri tentunya akan menghabiskan budget yang sangat besar untuk mecari dukungan seperti halnya alokai dana yang digunakan untuk Kampanye.
- Dapat Membuka Ruang Konflik massa, karena para pendukung ingin agar pemimpin yang dipilihnya dapat terpilih dalam PILKADA langsung. Dengan PILKADA secara terbuka pasti masyrakat bebas menentukan pilihan hal itulah yang akan berimbas langsung terhadap masyarakat salah satunya akan memicu konflik terhadap para pendukung calon yang lain.
- Aktivitas rakyat terganggu selama kegiatan yang diadakan oleh para calon Pemimpin tersebut, dan bagi pendukung calon pemimpin itu pasti akan mengikuti serangkaian kegiatan yang dilaksanakan guna mendukung calon pemimpin yang akan mencalonkan dirinya di PILKADA agar pilihannya itu menjadi pemenang. Aktivitas rutin rakyat mudah terganggu oleh pelaksanaan PILKADA Langsung misalnya pengerahan massa ketika kampanye maupun isu-isu dan manuver yang dilakukan oleh calon kepala daerah.
- Dapat menimbulkan praktek-praktek negatif, seperti KKN. Biasanya KKN itu terjadi karena ada pihak yang memanfaatkan kegiatan itu guna meraih keuntungan pribadi tanpa harus memikirkan bagaimana dampak yang akan ditimbulkan selanjutnya. PILKADA pada dasarnya bagus untuk diterapkan. tetapi kita harus dapat meminimaliskan kendala-kendala maupun kekurangan yang mengahambat proses. disamping itu, kita sebagai masyarakat harus benar-benar selektif dalam memilih agar tercapainya tujuan dari PILKADA tersebut.
PILKADA DPRD
Pemilihan suara oleh DPRD sangat didukung oleh para warga masyarakat yang anti terhadap demokrasi. Hal ini sangat didukung oleh Mantan Calon Presiden nomor urut 1 yaitu Prabowo Subiyanto, mengapa hal ini sangat didukung oleh Prabowo, karena Prabowo beranggapan bahwa Pemilihan Kepala Daerah secara langsung salah satunya sangat menghemat biaya. Namun hal ini disayangkan oleh para rakyat Indonesia yang mana sebenarnya rakyat Indonesia memiliki peranan langsung dalam memilih wakil-wakilnya yang ada didaerah masih-masing. Era baru ini akan disebut dengan Era Orde Baru season kedua, yakni Era Orde Baru pada masa pemerintahan Soeharto yang sangat otoriter, dimana rakyat tidak mempunyai hak sama sekali dalam memilih para calon-calon pemimpinnya yang akan duduk untuk mewakili aspirasi masyarakatnya.
PILKADA yang dipilih oleh DPRD ini banyak mendapatkan pertentangan, karena pada tahun sebelumnya PILKADA dapat dipilih secara langsung oleh rakyat, namun kali ini rakyat Indonesia sangat kecewa, hal ini yang pasti sangat merugikan masyarakat Indonesia dimana Negara Indonesia yang menganut sistem Demokrasi tidak memiliki hak sama sekali dalam menentukan para pemimpin yang ada didaerah. Yang mana PILKADA ini hanya digawangi oleh para pemilik kekuasaan yang ada Negara, tapi kenyataannya Negara Indonesia sebagai penganut sistem demokrasi seharusnya rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam kedaulatan ini, khususnya dalam Pemilihan Kepada Daerah ini. Kekuasaan harusnya sepenuhnya berada ditangan rakyat, bukan ada ditangan orang yang ingin menguasai kekuasaan Negara demi kepentingan pribadinya tanpa memikirkan tentang dampak kedepannya bagi rakyat dan pengaruh paling besar yaitu pengaruh bagi Negara itu sendiri. Yang mana rakyat mempunyai pengaruh besar dalam keberhasilan atau kemunduran suatu Negara. Negara atau kepemimpinan dapat dikatakan berhasil jika seorang pemimpin dapat berbaur langsung dengan rakyat atau memenuhi aspirasi-aspirasi rakyat yang akan membuat Negara itu menjadi lebih baik lagi.dan pemimpin selalu mendukung apa yang dilakukan oleh rakyatnya jika apa yang dilakukan rakyatnya itu menguntungkan bagi semua. Namun sekarang ini jika Pemilihan Kepala Daerah dipilih oleh secara langsung, maka antusias atau keikutsertaan masyarakat dalam menata daerah itu akan kurag bersinkronisasi dengan Pemerintah.
Kelebihan
- Tidak ada kerusuhan & kebencian antar pendukung kandididat Kepala Daerah. Hal itu dikarenakan kita atau warga daerah tidak tau tentang siapa yang yang akan dicalonkan menjadi Kepala Daerah dan hal itu sangat memimalisasi terhadap terjadinya konflik antar sesama pendukung.
- Tidak ada politik uang untuk menyuap rakyat. Karena pemilihan hanya dilakukan oleh anggota DPRD dan hal itu sangat tidak mungkin jika para calon Kepala Daerah akan menyuap warga masyarakat.
- Mengurangi badget dalam hal kampanye. Karena para calon Kepala Daerah tidak perlu mencari dukungan yang banyak dari rakyat, karena rakyat tidak memiliki hak untuk memilih siapakah yang akan menjadi Kepala Daerah.
- Tidak banyak fasilitas umum yang digunakan dan tidak ada perusakan fasilitas umum lainnya. Karena tidak adanya kampanye maka massa tidak akan merusak atau menggunakan fasilitas umum yang biasanya digunakan dalam kegiatan kampanye dalam mengsukseskan calon Kepala Daerah yang akan memperebutkan kekuasaan di daerah dimana capa calon Kepala Daerah.
Kelemahan
Kelemahan yang ada pada saat PILKADA yang dipilih oleh DPRD adalah, para calon Kepala Daerah lebih mudah untuk melakukan penyuapan kepada anggota DPRD agar dapat terpilih menjadi Kepala Daerah. Sebab dengan menyuap beberapa anggota DPRD saja tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Kalau PILKADA secara langsung para calon Kepala Daerah harus mengeluarkan banyak biaya untuk menyuap banyaknya rakyat. Namun jika dipilih melalui DPRD maka akan dengan mudah proses penyuapan itu berjalan tanpa ada sepengetahuan dari pihak lain.
0 Response to "PILKADA secara langsung dan melalui DPRD"
Posting Komentar