-->

Pengertian Litosfer, Batuan, Siklus Batuan, Tenaga Geologi

A. Pengertian Litosfer
Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri atas zat padat dinamakan batuan yang secara umum terbagi menjadi dua, yaitu.
  1. Lapisan atas adalah SiAl (Silikat dan Alumunium) 
  2. Lapisan bawah adalah SiMa (Silikat dan Magnesium)

B. Batuan
Batuan adalah himpunan partikel-partikel sejenis atau tidak sejenis yang terikat secara gembur atau padat dan himpunan itu membentuk kerak bumi. Berdasarkan cara pembentukkannya, batuan dibagi menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.
  1. Batuan beku
    Batuan beku terjadi akibat proses aktivitas gunung ber.api (vulkanisme)
     
  2. Batuan sedimen
    Terbentuk akibat perombakan atau terkikisnya batuan dari tempat lain yang kemudian diendapkan secara berlapis-lapis di dasar laut, muara sungai, dasar danau, dan didataran rendah oleh gaya erosi dan transportasi.
     
  3. Batuan malihan/metamorf
    Batuan ini berasal dari batuan sedimen atau batuan beku yang kemudian mengalami metamorfosa atau perubahan bentuk.

C. Siklus Batuan
Asal mula batuan adalah dari magma yang berada di perut bumi, ini terjadi karena adanya proses-proses tertentu akibatnya terbentuklah batuan beku. Batuan tersebut terbuka terhadap pengaruh air, udara, dan angin yang menjadi faktor terjadinya pelapukan dan pengikisan atau erosi. Materi sebagian terangkut lalu ditransportasikan oleh tenaga tertentu kemudian diendapkan pada suatu tempat akhirnya mengalami sedimentasi atau pemadatan maka terjadilah batuan sedimen. Batuan sedimen tersebut akan berubah bentuk akibat adanya tekanan, temperatur yang tinggi kemudian akan terbentuk batuan metamorf

D. Tenaga/gaya geologi
Tenaga/gaya geologi dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
  1. Eksogen
    Gaya bersifat merusak yang berasal dari luar bumi, yaitu berasal dari atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Terdiri atas pelapukan, pengikisan (erosi), dan sedimentasi.
     
  2. Endogen
    Gaya angkat atau membangun. Yang termasuk gaya endogen, antara lain vulkanisme, seisme, dan diastropisme.
Vulkanisme/ Gunung api

Gambar Intrusi Magma

A. Pengertian Vulkanisme
Vulkanisme adalah berbagai fenomena yang berkaitan dengan gerakan magma ke permukaan bumi.
 Gejala vulkanisme dibedakan menjadi dua, yaitu
  1. Intrusi magma adalah peristiwa penyusupan di antara dua litosfer. 
  2. Ekstrusi magma adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi.
B. Jenis-Jenis Erupsi
Berdasarkan kekuatannya erupsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu
  1. Eksplosif (ledakan) 
  2. Efusif (lelehan)
C. Tipe-tipe erupsi gunung api, terdiri atas sebagai berikut.
  1. Tipe Hawwai 
  2. Tipe Strombolin 
  3. Tipe Vulkano 
  4. Tipe Pelee 
  5. Tipe Perret 
  6. Tipe Merapi 
  7. Tipe St Vincent

D. Bentuk Vulkan
Secara garis besar bentuk vulkan dapat dibedakan atas tiga bentuk, yaitu sebagai berikut.
  1. Gunung api perisai
    Cirinya alas yang terbentuk lebih luas dari tingginya, erupsinya lemah (efusif), dan dipermukaan lerengnya halus. Contoh Gunung Api Hawai.
     
  2. Gunung api kerucut
    cirinya erupsinya berupa ledakan (eksplosif)dan lelehan (efusif) danbentuk gunung api seperti kerucut dengan lereng curam. Contohnya Gunung Merapi.
     
  3. Gunung api maar
    cirinya erupsinya eksplosif, sekitar lubang kepundan habis terkikis oleh gas dan biasanya meninggalkan lubang besar seperti kubangan. Contohnya Gunung Lamongan.

Seisme (gempa Bumi)
Seime sering disebut juga sebagai gempa. Gempa merupakan gerakan atau getaran kulit bumi yang disebabkan oleh gaya endogen. Macam – macam gempa bumi
  1. Gempa tektonik terjadi karena pergeseran kerak bumi. 
  2. Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang terjadi karena aktivitas vulkanisme. 
  3. Gempa runtuhan adalah gempa yang disebabkan oleh adanya runtuhan

Gempa berdasarkan intensitasnya
  1. Makroseime , yaitu gempa yang intensitasnya besar 
  2. Mikroseime, yaitu gempa yang intensitasnya kecil
Gempa berdasarkan hiposentrumnya
  1. Gempa dalam, yaitu antara 300 km-700 km 
  2. Gempa pertengahan, yaitu antara 100 km-300 km 
  3. Gempa dangkal, yaitu kurang dari 100 km
Alat pencatat gempa bumi adalah seismograf
Skala yang digunakan untuk menentukan kekuatan gempa bumi ada dua macam, yaitu skala Richter dan skala Modified.

Diastropisme 


Diastropisme adalah perubahan bentuk muka bumi yang disebabkan oleh tenaga endogen dan tenaga eksogen. Proses diastropisme dapat dibedakan menjadi dua gerakkan, yaitu
  • Gerak epirogenesa adalah proses pembentukan permukaan bumi berupa pengangkatan atau penurunan yang disebabkan oleh tenaga endogen. Prosesnya lama dan meliputi wilayah yang luas
     
  • Gerak orogenesa adalah proses pembentukan pegunungan yang disebabkan oleh tenaga geologi. Proses cepat dan wilayah sempit.

Gerak orogenesa dikenal dua struktur bentuknya, yaitu
  • Lipatan (folding) adalah struktur lapisan batuan sedimen yang oleh gaya endogen diubah bentuknya menjadi lajur berbentuk gelombang.
  • Patahan (faulting) terjadi karena tekanan yang kuat dan berlangsung sangat cepat yang melampaui titik patah batuan.

Pelapukan, pengikisan, pengikisan dan pengendapan
Pelapukan secara umum diartikan penghancuran batuan yang memerlukan waktu yang lama. Pelapukan berdasarkan prosesnya terjadinya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu
  • Pelapukan organis disebabkan oleh organisme 
  • Pelapukan mekanis, yaitu pelapukan yang terjadi karena adanya perubahan temperatur yang sangat besar antara siang dan malam 
  • Pelapukan Kimiawi terjadi akibat proses kimiawi, yakni pelarutan

Pengikisan adalah proses penghanyutan tanah oleh desakan – desakan atau kekuatan air dan angin, baik berlangsung secara alamiah, amupun sebagai akibat tindakan atau perbuatan manusia. Jenis-jenis erosii
  • Erosi oleh air 
  • Erosi oleh angin 
  • Erosi oleh es 
  • Erosi oleh air laut

Sedimentasi merupakan hasil proses erosi, umumnya diendapakan dii daerah dataran rendah. Sedimentasi dibedakan menjadi tiga berdasarkan tempat pengendapannya, yaitu
  • Fluvial (aliran sungai) 
  • Eolis (angin) 
  • Marine (air laut)

0 Response to "Pengertian Litosfer, Batuan, Siklus Batuan, Tenaga Geologi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel