Budidaya Kacang Hijau
Januari 10, 2016
Add Comment
A. Syarat Tumbuh
B. Teknologi Budidaya
C. Panen dan Pasca Panen
- Tanah
Tekstur tanah yang dibutuhkan yaitu liat berlempung banyak mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik. Struktur tanah gembur. Ph 5,8 7,0 optimal 6,7 . - Iklim
Curah hujan optimal 50 - 200 mm/bln. Temperatur 25o - 27o C dengan kelembaban udara 50 - 80% dan cukup mendapat sinar matahari.
B. Teknologi Budidaya
- Benih
- VarietasHasil(1/ha)Umur(hari)Posisi PolongBerat100 biji (g)Sifat KhususMurai1,563Terkulai6Tahan penyakit bercak daunPerkutut1,6460Terkulai5Tahan penyakit embun tepung:Agak tahan penyakit bercak daunKenari1,6460-65Terkulai6,7Agak tahan penyakit bercak daun:Toleran penyakit karatSriri1,5860-65Terkulai6Toleran penyakit embun tepung
- Pengelolaan Tanah
Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan pengolahan tanah ( TOT ). Penyiapan lahan yang baik dilakukan sebelum tanam. Pada tanah bertekstur ringan tidak perlu dilakukan pengolahan tanah. Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah dilakukan intensif dibersihkan dari rumput, dicangkul hingga gembur (untuk tanah tegalan yang berat pembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), dibuat petakan 3-4 m. Tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai atau padi gogo perlu pengolahan tanah minimal. Pemberian mulsa jerami sekitar 5 ton/ha agar dapat menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan air dan perbaikan struktur tanah.
- Penanaman
- Waktu Tanam
Pada lahan sawah tanaman kacang hijau ditanam pada musim kemarau setelah padi. Sedangkan dilahan tegalan dilakukan pada awal musim hujan. - Cara Tanam
Benih ditanam dengan cara tugal, dengan jarak 40 cm x 10 cm atau 40 cm x 15 cm, tiap lubang diisi 2 biji.
- Waktu Tanam
- Pemupukan Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu dilakukan pemupukan. Pada lahan kering diperlukan pemupukan dengan NPK. Pada tanah yang kurang subur dilakukan pemupukan 45 kg Urea + 45 - 90 kg TSP + 50 kg KCL/ha. Penambahan pupuk organik seperti pupuk kompos, pupuk kandang dapat meningkat kapasitas menahan air didalam tanah.
- Pengairan Tanaman kacang hijau relatif tahan kering, namun tetap memerlukan pengairan terutama pada periode kritis pada waktu perkecambahan, menjelang berbungan dan pembentukan polong.
- Penyiangan Penyiangan dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada umur 2 dan 4 minggu.
- Pengendalian Hama Penyakit
- Hama
Hama yang sering menyerang adalah agromyza phaseolli (lalat kacang) meruca testualitis, spidoptera sp, Plusia chalsites (ulat) dan kutu trips. Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan varietas unggul yang tahan hama penyakit. Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan hama tidak dapat dikendalikan dengan cara biologi. - Penyakit
Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain Scierotium rolfsii, Cercospora Canescens (bercak daun). Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang tahan penyakit atau dengan menggunakan fungisida.
- Hama
C. Panen dan Pasca Panen
- Panen Kacang hijau dipanen sesuai dengan umur varietas, Tanda-tanda lain bahwa kacang hijau telah siap untuk di panen adalah berubahnya warna polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Keterlambatan panen dapat mengakibatkan polong pecah saat dilapangan. Panen dilakukan dengan cara dipetik. Panen dapat dilakukan satu, dua atau tiga kali tergantung varietas. Jarak antara panen kesatu dan ke dua 3-5 hari.
- Pasca Panen Pengeringan polong dilakukan selama 2-3 hari dibawah sinar matahari. Pembijian dilakukan secara manual yaitu dipukul-pukul dengan tongkat kayu. Pembijian dilakukan di dalam kantong atau karung untuk menghindari kehilangan hasil. Pembersihan niji dari kulit polong dilakukan dengan tampi. Sebelum disimpan biji kacang hijau di jemur kembali sampai mencapai kering simpan yaitu kadar air 8 - 10 %.
0 Response to "Budidaya Kacang Hijau"
Posting Komentar