Pengertian Ikatan HIDROGEN Terlengkap
Agustus 28, 2018
Add Comment
Ilmusosial.info - Kepolaran sebuah senyawa biasanya dipengaruhi oleh adanya perbedaan keelektro negatifan antar atom yang berhubungan dengan bentuk molekul. Senyawa dikatakan bersifat polar jika selisih keelektronegatifan antaratom penyusunnya makin besar.
Dan selain itu ketidak simetrisan bentuk molekul juga menyebabkan senyawa bersifat polar. Dengan adanya muatan electron yang tak seimbang antaratom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya sebuah kutub (dipole). Oleh sebab itu itu pasangan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen polar lebih kuat tertarik pada salah satu atom.
Ikatan Hidrogen ialah merupakan ikatan antarmolekul yang terjadi pada molekul-molekul yang amat polar dan mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen yang muncul akibat adanya gaya tarik antara atom hidrogen pada molekul yang satu dengan yang lain memiliki sangat elektronegatif (F,O, atau N).
Contohnya senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen yaitu HF, H2O, dan NH3. Dalam molekul air, atom O sifatnya sangat elektronegatif sehingga pasangan elektron antaratom O dan H lebih tertarik menuju arah atom O. Dalam keadaan cair, atom hidrogen dalam molekul air yang persial positif ditarik oleh pasangan elektron atom O molekul lain yang elektronegatif sehingga terbentuklah ikatan hidrogen.
Hasil dari proses diatas ialah atom H dari suatu molekul akan terikat makin kuat pada atom yang sifatnya sangat elektronegatif (F, O atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada atom unsur yang mempunyai elektronegatif besar itu.
Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibandingkan dengan gaya-gaya Van der Waals. Zat yang terdapat ikatan hidrogen memerlukan energi yang besar agar dapat memutuskannya. Oleh karena itu titik didih dan titik lelehnya amat tinggi.
Senyawa-senyawa yang mempunyai Mr besar seharusnya mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Namun dengan adanya ikatan hidrogen dalam senyawa yang mengandung hidrogen bisa menyebabkan penyimpangan sifat umum beberapa senyawa dari unsur-unsur segolongannya. Contohnya ialah deretan H2O, H2S, H2Se, dan H2Te.
Meningkatnya titik didih pada deretan diatas bisa disebabkan oleh meningatnya Mr molekul dan gaya Van der Waals makin kuat. Penyimpangan terjadi pada titik didih H2O Karena adanya ikatan hidrogen. Hal ini terjadi sebab ikatan hidrogen antar molekul-molekul H2O lebih kuat dari pada ikatan pada molekul-molekul yang lain.
Perbedaan keelektronegatifan pada molekul tersebut lebih besar dikarenakan unsur O paling elektronegatif daripada unsur S, Se, dan juga Te. Dan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan dalam molekul H2O amat besar. Maka dari itu titik didih H2O paling tinggi.
Demikian penjelasan mengenai PENGERTIAN IKATAN HIDROGEN, semoga dapat bermanfaat.
Dan selain itu ketidak simetrisan bentuk molekul juga menyebabkan senyawa bersifat polar. Dengan adanya muatan electron yang tak seimbang antaratom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya sebuah kutub (dipole). Oleh sebab itu itu pasangan elektron yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen polar lebih kuat tertarik pada salah satu atom.
Ikatan Hidrogen ialah merupakan ikatan antarmolekul yang terjadi pada molekul-molekul yang amat polar dan mengandung atom hidrogen. Ikatan hidrogen yang muncul akibat adanya gaya tarik antara atom hidrogen pada molekul yang satu dengan yang lain memiliki sangat elektronegatif (F,O, atau N).
Contohnya senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen yaitu HF, H2O, dan NH3. Dalam molekul air, atom O sifatnya sangat elektronegatif sehingga pasangan elektron antaratom O dan H lebih tertarik menuju arah atom O. Dalam keadaan cair, atom hidrogen dalam molekul air yang persial positif ditarik oleh pasangan elektron atom O molekul lain yang elektronegatif sehingga terbentuklah ikatan hidrogen.
Hasil dari proses diatas ialah atom H dari suatu molekul akan terikat makin kuat pada atom yang sifatnya sangat elektronegatif (F, O atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada atom unsur yang mempunyai elektronegatif besar itu.
Ikatan hidrogen jauh lebih kuat dibandingkan dengan gaya-gaya Van der Waals. Zat yang terdapat ikatan hidrogen memerlukan energi yang besar agar dapat memutuskannya. Oleh karena itu titik didih dan titik lelehnya amat tinggi.
Senyawa-senyawa yang mempunyai Mr besar seharusnya mempunyai titik didih dan titik leleh yang tinggi. Namun dengan adanya ikatan hidrogen dalam senyawa yang mengandung hidrogen bisa menyebabkan penyimpangan sifat umum beberapa senyawa dari unsur-unsur segolongannya. Contohnya ialah deretan H2O, H2S, H2Se, dan H2Te.
Meningkatnya titik didih pada deretan diatas bisa disebabkan oleh meningatnya Mr molekul dan gaya Van der Waals makin kuat. Penyimpangan terjadi pada titik didih H2O Karena adanya ikatan hidrogen. Hal ini terjadi sebab ikatan hidrogen antar molekul-molekul H2O lebih kuat dari pada ikatan pada molekul-molekul yang lain.
Perbedaan keelektronegatifan pada molekul tersebut lebih besar dikarenakan unsur O paling elektronegatif daripada unsur S, Se, dan juga Te. Dan energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan dalam molekul H2O amat besar. Maka dari itu titik didih H2O paling tinggi.
Demikian penjelasan mengenai PENGERTIAN IKATAN HIDROGEN, semoga dapat bermanfaat.
0 Response to "Pengertian Ikatan HIDROGEN Terlengkap"
Posting Komentar