Batuan Metamorf
Maret 03, 2016
Add Comment
Batuan metamorf
Batuan yang terjadi karena adanya proses ubahan batuan asal (batuan beku, sediment maupun metamorf) oleh proses metamorfisme.
Proses metamorfisme
Batuan mengalami penambahan tekanan (P) atau temperature (T) atau kenaikan P dan T secara bersamaaan sehingga mengalami perubahan susunan mineraloginya (susunan kimianya tetap) yang berlangsung dari fase padat ke fase padat tanpa mengalami fase cair.
Tipe-tipe metamorfisme :
1. Thermal/kontak >> T mengalami kenaikan
2. Dinamo/dislokasi/kataklastik >> P mengalami kenaikan
3. Regional >> P & T naik secara bersamaan
Batuan yang terjadi karena adanya proses ubahan batuan asal (batuan beku, sediment maupun metamorf) oleh proses metamorfisme.
Proses metamorfisme
Batuan mengalami penambahan tekanan (P) atau temperature (T) atau kenaikan P dan T secara bersamaaan sehingga mengalami perubahan susunan mineraloginya (susunan kimianya tetap) yang berlangsung dari fase padat ke fase padat tanpa mengalami fase cair.
Gambar 1. Mekanisme metamorfosa
1. Thermal/kontak >> T mengalami kenaikan
2. Dinamo/dislokasi/kataklastik >> P mengalami kenaikan
3. Regional >> P & T naik secara bersamaan
Klasifikasi dan Penamaan jenis batuan metamorf
Secara umum batuan metamorf dibagi dalam dua kelompok yang didasarkan atas strukturnya, yaitu:1. Foliasi/Banded mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral
2. Non-Foliasi tidak mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral
Tabel 1. Kondisi foliasi dan non foliasi pada batuan metamorf
Tekstur pada batuan metamorf diantaranya :
a. Kristaloblastik
Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam suasana padat (tekstur batuan asalnya tidak tampak lagi).
- Lepidoblastik
Tekstur yang didominasi mineral-mineral pipih yang memperlihatkan orientasi sejajar (biotit, muskovit). - Nematoblastik
Mineral-mineral berbentuk jarum yang memperlihatkan orientasi sejajar (amphibol, piroksen) - Granoblastik
Mineral berbentuk butiran dengan sisi kristal yang bergerigi (kuarsa, kalsit)
Gambar 2. Tekstur Granoblastik - Porfiroblastik
Suatu kristal besar (fenokris) tertanam dalam massa dasar yang lebih halus. - Idioblastik
Bentuk mineral-mineral penyusunnya euhedral. - Xenoblastik
Bentuk mineral-mineral penyusunnya anhedral.
- Blastoporfiritik
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritik - Blastoopitik
Suatu tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur opitik.
B. Struktur
Secara
a. Foliasi : mempunyai kenampakan seperti perlapisan akibat adanya penjajaran mineral
- Slatycleavage
Struktur batuan sabak (slate), seperti schistose tetapi tidak ada perlapisan akibat pemisahan dari macam-macam mineral (segregation bending).
Gambar 3 Struktur Slatycleavage
Contoh: Slate ---> shale yang mengalami metamorfosa derajat rendah.
Gambar 4. batuan slate - Philithic
Struktur pada batuan filit, tingkatnya lebih tinggi dari slate, sudah ada segregation bending tapi tidak sebagusbatuan berstruktur schistose (foliasi diperlihatkan oleh kepingan halus mika)
Contoh : Philit
Gambar 5.Batuan philit - Schistose
Foliasi nampak secara jelas pada kepingan-kepingan mika, membentuk belahan yang tidak putus-putus.
Gambar 6. Struktur Schistose
Contoh : Schist
Gambar 7. batuan Schist - Gneissic
Foliasi oleh mineral-mineral granular dan memperlihatkan belahan-belahan yang tidak rata.
Contoh : gneiss
Gambar 8.Batuan gneiss
- Hornfelsik
Struktur khas pada batuan hornfels (metamorf thermal) dimana butirannnya tidak menunjukkan adanya pengarahan.
Gambar 9. struktur Hornfelsik - Kataklastik
Struktur yang terdiri dari pecahan-pecahan atau fragmen-fragmen batuan maupun mineral. - Milonitik
Sama dengan kataklastik tetapi butirannnya lebih halus dan dapat dibelah-belah seperti schistose.
Gambar 10. struktur Milonitik
- Mineral stress
Mineral yang terbentuk dan stabil dalam kondisi P & T. Mineral dapat berbentuk pipih, tabular atau prismatic. Contoh : Mika, termolit, aktinolit, hornblende
- Mineral anti stress
Mineral yang terbentuk bukan dalam kondisi P dan biasanya berbentuk equidimensional. Contoh : Kuarsa, kalsit, feldspar
Tabel 2. Batuan induk batuan metamorf
0 Response to "Batuan Metamorf"
Posting Komentar