Negara Kamboja

Bentuk dan Letak
Kamboja memiliki beberapa faktor yang menguntungkan, yaitu:

Bentuk wilayah negara yang kompak dgn garis perbatasan yang minimal melingkupi keseluruhan wilayah seluas 181.035 km2, tanpa semenanjung yang menjorok keluar ataupun pulau-pulau lepas pantai.
Pantainya sedikit saja yaitu 560 km dengan teluk yang cukup untuk berkembangnya pelabuhan Kompong Som (dahulu Sihanoukville)
Dgn luas wilayah yang jauh lebih kecil dari Laos, namun penduduknya sekitar 13,2 (lebih dari 2x penduduk Laos).
Kamboja terletak di bagian barat daya Semenanjung Indocina. Berbatasan dengan Laos di sebelah utara, Vietnam di timur dan selatan, Teluk Siam di baratdaya, dan Thailand di barat dan utara.

Fisiografi

Kamboja memiliki wilayah seluas 181.035 km2 atau kira2 seluas pulau Sulawesi
Secara fisik wilayah ini menyerupai piring. Di bagian tengah terletak dataran besar Tonle Sap. Bagian pinggirnya terbentuk oleh sejumlah pegunungan: Dong Rak/Phanon Dang reh di utara, Peg. Cardamon di barat, Plato Rotanokirii dan plato Mondol Kiri di timur
Barisan pegunungan ini ketinggiannya 750-900m.
Gunung Phnum Aoral (1771m) di peg. Cardamon merupakan puncak tertinggi di Kanboja.
Danau Tonle Sap memiliki ciri-ciri geografis yg luar biasa. Air danau ini dialirkan oleh S. Tonle Sap, anak Sungai Mekong, yg biasanya meluap pada Bulan Mei dan Oktober. Pd bulan2 tersebut cabang-cabang S. Mekong di Vietnam bagian selatan tidak mampu menanpung luapan air dari daerah yang dilaluinya. Akibatnya luapan tersebut kembali ke S. Bassac dan S. Tonle Sap, hingga membanjiri daerah di sekitar danau. Pada puncaknya, banjir ini mampu melipatgandakan luas permukaan danau dari 3000km2 menjadi 10.000 km2 lebih. Gejala itu benar-benar penting bagi perikanan darat Kamboja.
Daerah pantai sepanjang 569 km di Sepanjang Teluk Siam merupakan tanah berbatu-batu, memiliki beberapa pulau lepas pantai yg kecil
Teluk Kompong Som memiliki pelabuhan alam yg paling baik di Asia Tenggara dan menjadi satu-satunya pelabuhan ber-air dalam di republik ini.
Dataran pantainya sebagian sempit dan terpotong-potong oleh pegunungan Gajah yang membujur ke arah pantai.

Keadaan alam

Keadaan alamnya didominasi lembah S. Mekong, danau Tonle Sap yang luas dan hujan yang cukup banyak (3000 milimeter) serta pegunungan Cardamon (barat) dan pegunungan Gajah (timur) menjadikan kamboja sebagai negeri air, dan pernah menjadi gudang/lumbung beras terbesar di Asia Tenggara, namun akhir-akhir ini mengimpor bahan pangan . Iklim  Kamboja memiliki iklim tropis dgn musim kemarau (November-Mei) ketika negeri ini berada di bawah pengaruh angin timur laut. Dalam bulan Januari sebagian besar daerahnya menerima hujan kurang dari 50mm. Dalam bulan-bulan selebihnya (Juni-Oktober) angin bertiup dari laut. Banyaknya curah hujan tahunan di setiap tempat ditentukan oleh terbukanya daerah tersebut oleh tiupan angin musin barat daya.
Dgn demikian Peg. Gajah dan Peg. Cardamon dpt menerima curah hujan sampai 3500 mm per tahun. Sementara dataran besar Tonle Sap yang terletak di daerah bayangan hujan, menerima curah hujan kurang dr 1.525mm per tahun. Semakin ke timur semakin bertambah curah hujan tahunannya, sementara ketinggian tanah juga semkn bertambah. Plato-plato dapat menerima curah hujan smp 2500mm/th

Flora&Fauna

Tidak meratanya curah hujan tercermin dalam variasi tumbuh-tumbuhanan. Di Plato dan pegunungan yg memiliki curah. hujan tinggi tdpt hutan tropis yang hijau sepanjang tahun. Di daerah-daerah rendah yg lebih kering hutannya berganti dengan pohon yang sering berganti-ganti daun dan sabana di sana sini, seperti di Battambang barat laut tdp sabana yg ditumbuhi rerumputan. Sementara itu bakau tumbuh di sepanjang pantai, dan bambu tumbuh di daerah-daerah yang lebih kering.
Daerah aluvium Kamboja ditumbuhi tanaman: kelapa, karet, jeruk, kapuk, pisang, lada, tembakau, kapas, tebu, nila, dan sayuran.
Kehidupan binatang liar, melipiti gajah, harimau loreng dan kumbang, macan tutul, beruang, dan binatang buruan kecil. Burung yg paling lazim ditemui adalah blekok, jejang, belibis, koao, merak, pelikan, pecuk padi, kuntul, dan itik liar.

Penduduk

Penduduknya relatif homogen, terdiri bangsa Khmer mencapai 90% yang kebanyakan petani, beragama budha.
Sisanya orang Vietnam yang dulu bekerja di perkebunan, perikanan, dan berdagang serta orang-orang Cina yang pengusaha di kota, serta kelompok penduduk di pegunungan yang masih berladang (Khmer Loeu/Khmer Gunung).
Penduduk negeri ini tergolong dengan struktur yg paling muda di dunia, 66% berada di bawah umur 30th, dan hanya sedikit yg di atas 60th, 4% sj.
Angka kematian cukup tinggi 17,6% per 1000 penduduk (th 1986), laju pertambahan penduduk tinggi, yaitu 1,9% per tahun.
Kepadatan penduduk rendah, kecuali di sepanjang jalur air. Kota Pnom Penh, ibu kota Kamboja, hanya berpenduduk 500 rb jiwa.

Sejarah

Perkembangan negara, masih dipengaruhi sosial politik, sebagaimana Laos.
Perancis menjadikan wilayah Kampoja sebagai protektorat, sejak 1863 dan membiarkan kerajaan tetap berlangsung, dan menjadikan Sihanouk sebagai raja, tahun1941
Merdeka th 1953, sejalan dengan kekalahan Perancis pada perang Indocina (Vietnam).
Kamboja saat ini dikuasai oleh orang-orang Kampuchea yang bergabung dengan orang-orang Vietnam untuk menggulingkan Khmer merah.
Dewan Revolusi Rakyat menguasai pemerintahan dan ketua dewan menjadi pejabat tertinggi.
Kerajaan Kamboja adalah sebuah negara berbentuk monarki konstitusional di Asia Tenggara. Negara ini merupakan penerus Kekaisaran Khmer yang pernah menguasai seluruh Semenanjung Indochina antara abad ke-11 dan 14.
Menjelang kemerdekaannya, Negara Kesatuan Republik Indonesia banyak membantu negara Kamboja ini. Buku - buku taktik perang karangan perwira militer Indonesia banyak digunakan oleh militer Kamboja. Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.

Iklan Atas Artikel