Sejarah Asia Selatan
Maret 25, 2016
Add Comment
Asia Selatan atau yang sering disebut dengan istilah India merupakan kawasan yang meliputi India, Pakistan, Banglades, dan Sri Langka. Negara-negara tersebut mempunyai sistem sosial dan politik yang berbeda. Mendapat pengaruh dengan derajat yang bervariasi. Dari mereka yang berbahasa Arya, orang-orang Ongol, Persia, Yunani maupun orang-orang Muslim. Bangsa Eropa saling berebut dan berakibat bagi penghuni benua tersebut. Akibatnya mereka memiliki status dan pengalaman sejarah yang bervariasi dan memberi andil besar bagi masing-masing bangsa negeri itu. Akibatnya muncul berbagai kepercayaan, ajaran filsafat, yang beragam. Muncul lapisan masyarakat dari kasta brahmana, ksatria waisya, dan sudra. Mereka memiliki jenis kebudayaan serta tingkat peradaban yang berbed. Agam Hindu berrhasil mempersatukannya. Mereka mempercayai ajaran buku Veda dan pemujaan dewa Brahmana, Syiwa, dan Wisnu. India memiliki empat kawasan yang memiliki cirri khasyang biasa disebut dengan mandala budaya. Bangsa Indid menggunakan bahasa Arya untuk berbicara. Dalam lapisan masyarakat disana terdiri dari empat lapisan, yaikni rahmana, ksatria, waisya, dan sudra. Awalnya kesadaran masyarakat berkasta tidak terdapat dalam masyarakat India. Sistem pemerintahan atau bentuk masyarakat terkecil disana ialah keluarga.
Kebudayaan India pada zaman dahulu diawali dengan adanya kebudayaan Lembah Sungai Indus yang terkenal juga dengan sebutan peradaban Harappa dan Mohenjodaro. Ada pula Peradaban lembah sungai Gangga, Kebudayaan India Tengah, Kebudayaan Megalitikum India Selatan dan Kebudayaan Arya pada Masa Veda. Bangsa Arya dari Reg-Veda memiliki kebiasaaan berbahasa Arya. Agama bangsa Arya sendiri yakni menyembah pada Dewa dan kepercayaannya terhadap Kitab Veda. Zaman Wiracarita ialah zaman setelah masa Veda. Kesusastraan Veda lainnya ialah Brahmana. Vedanta dan Samkya ialah nama filsafat dari pandangan hidup orang Indo-Arya. Sedangkan Jainisme dan Budisme merupakan pembaharuan dalam bidang keagamaan dari Veda ke Buda Gutama dan Vardamana Mahavira. Hinduisme sendiri merupakan seluruh pandangan hidup , adat istiadat, maupun keyakinan yang dianut oleh bangsa India. Pemujaan pada Dewa Waisya berkembang pesat dalam masa Gupta. Ada pula pemujaan Dewa Syiwa, yang merupakan pemujaan dengan pengikut terbanyak. Dan juga Pemujaan Dewa Syakti yakni pemujaan terhadap Dewa perempuan yang juga berkembang di India. Masyarakat pada masa itu mempercayai adanya kekuatan-kekuatan roh. Dan roh naga merupakan roh yang mereka percayai memiliki kekuatan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Selain Roh, mereka juga mengenal sebuah aliran Tantra, yakni semacam aliran kerohanian. Dalam ajaran Hindu, hidup dalam jagad raya ini terdiri dari rangkaian lingkaran kehidupan atau yang disebut dengan kosmologi Hindu.
Hubungan pertama bangsa India dengan bangsa barat sendiri yakni berhubungan dengan Bangsa Persia. Bukti dari adanya hubungan tersebut ialah dalam bidang agama, sosial. Terjadi penyerbuan Iskandar Agung berhasil merebut Persepolis ibu kota kerajaan Persia. Ada dua kerajaan terpenting pada saat itu, yaitu Magadha dan Kosala. Kerajaan Magadha terpecah berakibat pada kekuasaan kerajaan itu sendiri yang menjadi lemah.Yunani menyebrangi perbatasan India dan menduduki Gandhara lalu mendirikan kekuasaan di sana. Namun Raja-raja Yunani akhirnya harus mengakui keunggulan bangsa Saka yang menyerbunya dari wilayah Asia Tenggara. Zaman Kushana merupakan zaman yang paling penting dalam kebudayaan India. Kesenian pada Masa Kanishka menjadikan kerajaan itu kaya karena mereka memanfatkan adanya perdagangan yang mereka lakukan untuk membangun berbagai sarana termasuk sarana dibidang seni. Sejak pecahnya kerajaan Kushana India bagian Utara lenyap. Samudragupta menggantikan ayahandanya, ia melaksanakan ambisi ayahandanya yakni penaklukan atas empat penjuru mata angin.
Ketika Samudragupta meniinggal dunia, putranyalah yang melanjutkan sebagai raja dengan gelar Chandragupta II. Keturunan kerajaan Gupta ialah Kumaragupta yang selanjutnya diteruskan oleh anaknya bernama Skandagupta lalu digantikan oleh Amun Paragupta. Dilanjut dengan masa kejayaan Harsha Vardhana dan Masa Pasca Harsha Vardhana. Dekkan merupakan Negeri Selatan. Di kawasan Dekkanlah peradaban Hindu mulai berkembang. India Selatan sendiri merupakan tanah bangsa Tamil. Sedangkan dinasti Pallava terkenal sebagai penyerang kerajaan-kerajaan di sebelah pusat kerajaan. Sri Langka tidak dapat dipisahkan dari sejarah India, penduduk asli merupakan penduduk Veda dan dalam masa pemerintahan Raja Devanampiya Tissa, dibangunlah biara-biara dan dagaba-dagaba, kemudian datanglah penyerbuan bangsa Tamil yang berhasil menguasai Sri Langka, namun akhirnya bangsa Tamil berhasil disingkirkan. Sekali lagi Sri Langka kembali lagi direbut oleh pasukan Sinhale yang berhasil membawa Sri Langka kejenjang kemegahan bangsa Sinhale. Pemerintahan dan pengamanan pada waktu itu sangat baik. Namun kekuasaan bangsa itu mengalami kemunduran sebagai akibat dari serbuan bangsa Tamil, akibatnya agama Budha menjadi merana. Kemudian datanglah bangsa Portugis yang berhasil menguasai wilayah tersebut namun bangsa Potrugis berhasil dikalahkan oleh kekuasaan baru yang datang dari Eropa yakni Belanda. Dan sejak itu Inggris menggantikan Belanda sebagai penguasa setelah raja terakhir berhasil ditumbangkan.
Sedangkan Islamisasi Asia Selatan diawali dengan adanya penyerbuan oleh Ibnu Kasim dan dilanjutkan lagi dengan penyerbuan oleh Wangsa Gazna lalu yang terakhir oleh Wangsa Guri. Salah satu monumen artistektur yang mengesankan di kawasan Asia Selatan ialah Menara Qutb. Menara ini merupakan bukti kejayaan zaman Islam di Asia Selatan. Qutbadin Aibak merupakan pendiri Wangsa Budak kemudian Altamis yang sebenarnya menantu Qutbuddin melakukan Konsolidasi dilanjutkan dengan Sultana Raziyah sang Ratu yang tidak lain merupakan Putri Altamis. Sultan Syamsyudin merupakan sultan terakhir Wangsa Budak. Dilanjut dengan masa kekuasaan wangsa Khalji dan jatuh ketangan wangsa Tugluk. Muncul kekuasaan baru Islam yang menimbulkana lahirnya Negara-negara muslim baru.
Kebudayaan India pada zaman dahulu diawali dengan adanya kebudayaan Lembah Sungai Indus yang terkenal juga dengan sebutan peradaban Harappa dan Mohenjodaro. Ada pula Peradaban lembah sungai Gangga, Kebudayaan India Tengah, Kebudayaan Megalitikum India Selatan dan Kebudayaan Arya pada Masa Veda. Bangsa Arya dari Reg-Veda memiliki kebiasaaan berbahasa Arya. Agama bangsa Arya sendiri yakni menyembah pada Dewa dan kepercayaannya terhadap Kitab Veda. Zaman Wiracarita ialah zaman setelah masa Veda. Kesusastraan Veda lainnya ialah Brahmana. Vedanta dan Samkya ialah nama filsafat dari pandangan hidup orang Indo-Arya. Sedangkan Jainisme dan Budisme merupakan pembaharuan dalam bidang keagamaan dari Veda ke Buda Gutama dan Vardamana Mahavira. Hinduisme sendiri merupakan seluruh pandangan hidup , adat istiadat, maupun keyakinan yang dianut oleh bangsa India. Pemujaan pada Dewa Waisya berkembang pesat dalam masa Gupta. Ada pula pemujaan Dewa Syiwa, yang merupakan pemujaan dengan pengikut terbanyak. Dan juga Pemujaan Dewa Syakti yakni pemujaan terhadap Dewa perempuan yang juga berkembang di India. Masyarakat pada masa itu mempercayai adanya kekuatan-kekuatan roh. Dan roh naga merupakan roh yang mereka percayai memiliki kekuatan yang mempengaruhi kehidupan mereka. Selain Roh, mereka juga mengenal sebuah aliran Tantra, yakni semacam aliran kerohanian. Dalam ajaran Hindu, hidup dalam jagad raya ini terdiri dari rangkaian lingkaran kehidupan atau yang disebut dengan kosmologi Hindu.
Hubungan pertama bangsa India dengan bangsa barat sendiri yakni berhubungan dengan Bangsa Persia. Bukti dari adanya hubungan tersebut ialah dalam bidang agama, sosial. Terjadi penyerbuan Iskandar Agung berhasil merebut Persepolis ibu kota kerajaan Persia. Ada dua kerajaan terpenting pada saat itu, yaitu Magadha dan Kosala. Kerajaan Magadha terpecah berakibat pada kekuasaan kerajaan itu sendiri yang menjadi lemah.Yunani menyebrangi perbatasan India dan menduduki Gandhara lalu mendirikan kekuasaan di sana. Namun Raja-raja Yunani akhirnya harus mengakui keunggulan bangsa Saka yang menyerbunya dari wilayah Asia Tenggara. Zaman Kushana merupakan zaman yang paling penting dalam kebudayaan India. Kesenian pada Masa Kanishka menjadikan kerajaan itu kaya karena mereka memanfatkan adanya perdagangan yang mereka lakukan untuk membangun berbagai sarana termasuk sarana dibidang seni. Sejak pecahnya kerajaan Kushana India bagian Utara lenyap. Samudragupta menggantikan ayahandanya, ia melaksanakan ambisi ayahandanya yakni penaklukan atas empat penjuru mata angin.
Ketika Samudragupta meniinggal dunia, putranyalah yang melanjutkan sebagai raja dengan gelar Chandragupta II. Keturunan kerajaan Gupta ialah Kumaragupta yang selanjutnya diteruskan oleh anaknya bernama Skandagupta lalu digantikan oleh Amun Paragupta. Dilanjut dengan masa kejayaan Harsha Vardhana dan Masa Pasca Harsha Vardhana. Dekkan merupakan Negeri Selatan. Di kawasan Dekkanlah peradaban Hindu mulai berkembang. India Selatan sendiri merupakan tanah bangsa Tamil. Sedangkan dinasti Pallava terkenal sebagai penyerang kerajaan-kerajaan di sebelah pusat kerajaan. Sri Langka tidak dapat dipisahkan dari sejarah India, penduduk asli merupakan penduduk Veda dan dalam masa pemerintahan Raja Devanampiya Tissa, dibangunlah biara-biara dan dagaba-dagaba, kemudian datanglah penyerbuan bangsa Tamil yang berhasil menguasai Sri Langka, namun akhirnya bangsa Tamil berhasil disingkirkan. Sekali lagi Sri Langka kembali lagi direbut oleh pasukan Sinhale yang berhasil membawa Sri Langka kejenjang kemegahan bangsa Sinhale. Pemerintahan dan pengamanan pada waktu itu sangat baik. Namun kekuasaan bangsa itu mengalami kemunduran sebagai akibat dari serbuan bangsa Tamil, akibatnya agama Budha menjadi merana. Kemudian datanglah bangsa Portugis yang berhasil menguasai wilayah tersebut namun bangsa Potrugis berhasil dikalahkan oleh kekuasaan baru yang datang dari Eropa yakni Belanda. Dan sejak itu Inggris menggantikan Belanda sebagai penguasa setelah raja terakhir berhasil ditumbangkan.
Sedangkan Islamisasi Asia Selatan diawali dengan adanya penyerbuan oleh Ibnu Kasim dan dilanjutkan lagi dengan penyerbuan oleh Wangsa Gazna lalu yang terakhir oleh Wangsa Guri. Salah satu monumen artistektur yang mengesankan di kawasan Asia Selatan ialah Menara Qutb. Menara ini merupakan bukti kejayaan zaman Islam di Asia Selatan. Qutbadin Aibak merupakan pendiri Wangsa Budak kemudian Altamis yang sebenarnya menantu Qutbuddin melakukan Konsolidasi dilanjutkan dengan Sultana Raziyah sang Ratu yang tidak lain merupakan Putri Altamis. Sultan Syamsyudin merupakan sultan terakhir Wangsa Budak. Dilanjut dengan masa kekuasaan wangsa Khalji dan jatuh ketangan wangsa Tugluk. Muncul kekuasaan baru Islam yang menimbulkana lahirnya Negara-negara muslim baru.
0 Response to "Sejarah Asia Selatan"
Posting Komentar