Pengertian Akulturasi, Sinkretisme, Milanarisme dan Adaptasi
Juni 03, 2017
Add Comment
Pengertian Akulturasi
Akulturasi adalah proses perubahan dimana terjadi penyatuan didalam budaya yang berbeda – beda. Hal tersebut terjadi karena adanya unsur kebudayaan lain yang berhadapan dengan unsur kebudayaan tertentu sehingga kebudayaan lain diserap kedalam kebudayaan penerima tanpa menghilangkan kebudayaan penerima. Sehingga memunculkan kebudayaan baru dari hasil kedua kebudayaan tersebut. Sebagai contoh adalah kebudayaan Hindu yang berkembang di Bali. Meskipun kebudayaan Hindu masuk di Bali namun tidak menghilangkan kebudayaan Bali melainkan melebur menjadi kebudayaan baru dari hasil kebudayaan Hindu dan Bali.
Sinkretisme
Sinkretisme merupakan suatu proses pertemuan dua kebudayaan dan tidak menghilangkan jati diri masing – masing. Sinkretis berbeda dengan akulturasi. Bedanya sinkretisme tidak menghasilkan kebudayaan baru melainkan kebudayaan lama mengalami penyesuaian. Sebagai contoh adalah sinkretisme Siwa Buddha yang merupakan ajaran agama di Kerajaan Majapahit. Pada ajaran Siwa Buddha, keduanya bersingkretis tanpa mengasilkan kebudayaan baru dan tetap pada kebudayaan masing – masing namun keudanya bersatu.
Milanarisme
Milanarisme atau mesianisme adalah suatu gerakan rakyat yang timbul atas kepercayaan bahwa seorang tokoh akan datang untuk membebaskan orang dari segala penderitaan atau kesengsaraan. Sebagai contoh kepercayaan akan datangnya Ratu Adil di Jawa.
Adaptasi
Adaptasi merupakan perubahan kebudayaan sesuai dengan lingkungannya. Berikut ini adalah macam – macam proses adaptasi :
Akulturasi adalah proses perubahan dimana terjadi penyatuan didalam budaya yang berbeda – beda. Hal tersebut terjadi karena adanya unsur kebudayaan lain yang berhadapan dengan unsur kebudayaan tertentu sehingga kebudayaan lain diserap kedalam kebudayaan penerima tanpa menghilangkan kebudayaan penerima. Sehingga memunculkan kebudayaan baru dari hasil kedua kebudayaan tersebut. Sebagai contoh adalah kebudayaan Hindu yang berkembang di Bali. Meskipun kebudayaan Hindu masuk di Bali namun tidak menghilangkan kebudayaan Bali melainkan melebur menjadi kebudayaan baru dari hasil kebudayaan Hindu dan Bali.
Sinkretisme
Sinkretisme merupakan suatu proses pertemuan dua kebudayaan dan tidak menghilangkan jati diri masing – masing. Sinkretis berbeda dengan akulturasi. Bedanya sinkretisme tidak menghasilkan kebudayaan baru melainkan kebudayaan lama mengalami penyesuaian. Sebagai contoh adalah sinkretisme Siwa Buddha yang merupakan ajaran agama di Kerajaan Majapahit. Pada ajaran Siwa Buddha, keduanya bersingkretis tanpa mengasilkan kebudayaan baru dan tetap pada kebudayaan masing – masing namun keudanya bersatu.
Milanarisme
Milanarisme atau mesianisme adalah suatu gerakan rakyat yang timbul atas kepercayaan bahwa seorang tokoh akan datang untuk membebaskan orang dari segala penderitaan atau kesengsaraan. Sebagai contoh kepercayaan akan datangnya Ratu Adil di Jawa.
Adaptasi
Adaptasi merupakan perubahan kebudayaan sesuai dengan lingkungannya. Berikut ini adalah macam – macam proses adaptasi :
- Adaptasi evolusioner, yaitu perubahan kebudayaan dalam masyarakat yang berlangsung lama dari tingkat tinggi ke tingkat yang lebih rendah.
- Adaptasi konvergensi, yaitu berkembangnya adaptasi dalam kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa – bangsa dengan latar belakang kebudayaan yang sangat berbeda.
- Evolusi paralel, hampir mirip dengan evolusi konvergensi, yaitu berkembangnya adaptasi dalam lingkungan yang sama dan berlatar belakang kebudayaan yang agak sama pula.
- Daerah kebudayaan atau culture area yaitu suatu gabungan yang dilakukan oleh ahli – ahli antropologi terhadap suku – suku bangsa yang memiliki kebudayaan dari beberapa unsur yang sama dan arti yang menyolok.
- Pola adaptasi kebuayaan, yaitu suatu pola adaptasi masyarakat agar mampu hidup dan menjaga kelangsungan keberadaannya sesuai dengan situasi dan kondisi suatu daerah tertentu.
0 Response to "Pengertian Akulturasi, Sinkretisme, Milanarisme dan Adaptasi"
Posting Komentar